skip to Main Content
Pentingnya Komunikasi Dalam Dunia Kerja

Pentingnya Komunikasi Dalam Dunia Kerja

Kenapa komunikasi dalam Dunia Kerja itu penting?

Komunikasi dalam Dunia Kerja – Komunikasi adalah salah satu bentuk apresiasi terbesar dalam sebuah hubungan. Dimana ketika komunikasi terjalin dengan baik akan memberikan feedback yang baik pula. Karena komunikasi bisnis mampu diantar menjadi raja di bidangnya, karena komunikasi pula seorang karyawan bisa dipromosikan menjadi pimpinan yang berpengaruh. Komunikasi di tempat kerja dapat terbagi menjadi beberapa bentuk, berdasar dari hal ini menentukan komunikasi dalam bentuk apa yang akan Anda wujudkan baik terhadap atasan ataupun rekan kerja.

 

Apapun jenis komunikasi yang dapat gunakan, pastikan dapat berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan di mana diperlukan dan memberikan tanggapan ketika ditanya. Hal ini akan berpengaruh pada situasi kantor, iklim kerja dan rekan kerja. Fakta lain membuktikan dengan lancarnya komunikasi semakin meningkatkan nilai tambah pada diri, termasuk nilai tambah sebagai calon karyawan teladan.

Satu keuntungan jika kita dapat membangun kredibilitas di awal bekerja, kita akan memiliki waktu yang jauh lebih mudah dalam menapaki jenjang karir. Selalu berusaha berkata yang sebenarnya dan tulus, ini adalah salah satu resep yang secepatnya bisa dipraktekkan. Kita akan cepat mendapatkan kepercayaan rekan kerja ‘dan manajer’ jika Anda menunjukkan kualitas ini.

Di banyak tempat kerja dan bidang karir, kita akan bekerja dengan orang lain yang mempunyai berbagai macam sifat. Kadang-kadang sulit untuk bergaul dengan berbagai kepribadian dan itulah mengapa komunikasi yang jelas sangat penting. Cara tepat mendekati pribadi seperti diatas adalah luangkan waktu lebih untuk mendengarkan mengenai apa yang mereka pandang atau pola pikir mereka. Kita mungkin tidak akan selalu setuju, tapi kemungkinan kita dapat belajar sesuatu yang baru dengan menjadi terbuka untuk perspektif lain.

Sebagai seorang profesional muda komunikasi dalam dunia kerja sangatlah diperlukan, kita akan diharapkan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, manajer, dan pemimpin mungkin lebih senior dalam organisasi. Banyak perguruan tinggi membuka program public speaking dan kelas komunikasi pengantar dasar untuk lebih mempersiapkan siswa untuk tempat kerja, tapi kadang-kadang hal ini tidak cukup, kenapa? Karena dunia kerja berbeda dengan dunia pendidikan. Selain itu improvisasi diri juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal.

Juga perlu diingat bahwa sebagian besar komunikasi adalah wujud saling menerima pesan. Profesional muda harus terbuka untuk menerima arahan ataupun masukkan dari rekan kerja dan manajer dalam organisasi perusahaan. Banyak bergaul dengan atasan yang sudah lama diperusahaan akan membuat kita makin banyak pengalaman.

Mendengarkan masukkan dan kemudian mengambil tindakan untuk memperbaiki apa pun yang masih belum dicapai adalah langkah paling tepat untuk profesional muda. Tidak ada yang sempurna, namun dari ketidaksempurnaan itu setidaknya ada harapan untuk mejadi yang lebih baik. “Guru yang terbaik adalah pengalaman di masa lalu”.

Berikut beberapa jenis komunikasi berdasarkan kemasan :

  • Komunikasi Verbal yaitu dilakukan secara lisan. Kualitas sering ditentukan oleh intonasi suara, mimik, dan body languange.
    Komunikasi verbal tidak bisa efektif tanpa dilengkapi dengan komunikasi non verbal.
  • Komunikasi Non Verbal yaitu disampaikan dengan isyarat (gestures), gerak-gerik (movement).
    Contoh : sesuatu barang, cara berpakaian, atau sesuatu yang dapat menunjukan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu.

Sedangkan proses komunikasi ada 3 macam yakni :

  • Bagaimana cara mengirimkan pesan dengan baik
    Seseorang harus dapat memahami bagaimana cara yang baik untuk menyampaikan pesan, baik tata bahasa, gestur tubuh, ekspresi muka, dll.
  • Bagaimana cara mengirimkan pesan agar tersampaikan
    Disini yang harus ditekankan adalah intonasi suara, pada ekspresi marah, ekspresi sedih, bahagia, dll. Jika kita salah dalam memberikan ekspresi tentu saja pesan yang akan disampaikan juga tidak akan diterima dengan baik.
  • Bagaimana cara agar pesan dapat dipahami dengan baik
    Ketika kita hendak berbicara atau menyampaikan pesan, berusahalah untuk mengerti apa yang sedang diucapkan dan mengerti juga bagaimana perasaan si pendengar, agar mereka mengerti apa yang dibicarakan.

Dan berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak berkomunikasi, seperti ;

  • Postur tubuh
    Ketika kita akan berbicara ada baiknya untuk memperhatikan gaya tubuh sendiri, seperti gaya tubuh tegap, gaya tubuh santai, dll
  • Nada bicara
    Nada bicara juga perlu diperhatikan, agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
  • Kata-kata
    Yang terakhir adalah penempatan kata-kata yang baik. Tidak semua kata dapat disampaikan pada semua orang, ada beberapa orang tertentu yang hanya mengerti susunan kata tertentu.
    Komunikasi yang efektif akan terjadi ketika terjadi penyampaian informasi dari komunikator dan komunikan, dan kedua-duanya mendapatkan respon yang baik.

Dan tentunya dalam berkomunikasi juga memiliki Hambatan-hambatan seperti :

  • Stereotypes : Perbedaan pola pikir dan juga keyakinan antar kelompok, dan juga perbedaan pendapat.
  • Fixed beliefs : Kepercayaan yang sudah mengakar dan sulit untuk diubah.
  • Poor attitude : Kepribadian yang buruk.
  • Lack of attention : Tidak ada minat dari informasi yang akan disampaikan.
  • Lack of fact : Kurangnya informasi dan pengetahuan dari kedua belah pihak.

Dan komunikasi dapat dikatakan berhasil jika :

  • Terpenuhi unsur-unsur komunikasi
  • Sasaran memahami, mengerti pesan, dan dapat memberikan feedback agar tercapainya tujuan dari pesan yang diberikan
  • Perhatikan 3 hal ketika anda berkomunikasi : Jadilah pembicara yang mudah untuk di pahami, jadilah pendengar yang baik, dan kurangi hambatan komunikasi

“JADILAH ORANG YANG BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK”

 _____________________________________

Written by :

CITRA RESESIA ADLI

As General Manager Business Technology Service – Xsis Mitra Utama

“Bechelor Degree from Faculty of Planologi (Teknik Perencanaan dan Kota), Bung Hatta University. Work at Sales IT field since 11 years ago.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back To Top