skip to Main Content

Berkenalan dengan DeFi

DeFi = Blockchain + Cryptocurrency

Apakah yang dimaksudkan dengan DeFi?

DeFi adalah sebuah singkatan Decentralized Finance. Seperti yang tertulis pada judul bahwa DeFi ini adalah aplikasi-aplikasi finance hasil dari pengembangan Blockchain dan Cryptocurrency. DeFi ini diprediksikan akan menjadi disruptor berikutnya pada industri keuangan.

Perangkat apa saja di dalam blockchain yang digunakan untuk membangun DeFi ini? Ada dua, yaitu Smart Contract dan Decentralized Applications atau yang sering disingkat D’apps.

Apa saja bentuk aplikasi DeFi ini? Simak terus artikel ini, karena pada bagian akhir artikel ini akan disajikan beberapa bentuk DeFi yang telah ada. Namun sebelumnya akan dijelaskan secara sekilas Smart Contract. Smart contract secara sekilas adalah berupa pemrograman mengenai perjanjian bisnis kedalam Distributed Ledger Technology yang kemudian dieksekusi secara otomatis dan memungkinkan disintermediary.

Berikutnya adalah D’apps yaitu sebuah aplikasi didalam blockchain yang digunakan untuk mendesentralisasikan.

Bagi pemilik cryptocurrency dapat menginvestasikan cryptocurrency-nya melalui DeFi ini dan mendapatkan timbal balik berupa bunga. Tetapi sebelumnya perlu diperiksa terlebih dahulu apa saja cryptocurrency yang bisa diterima ke dalam DeFi hingga 2021 ini.

  1. Dai (DAI)
  2. Ether (ETH)
  3. USD Coin (USDC)
  4. Ox (ZRX)
  5. Tether (USDT)
  6. Wrapped Bitcoin (WBTC)
  7. Basic Attention Token (BAT)
  8. Augur (REP)
  9. Sai (SAI)

Inilah penerapan-penerapan DeFi yang telah ada:

  1. Decentralized Exchange (DEXS), sebuah aplikasi penukaran mata uang secara online. Misalnya dari USD ke Bitcoin (BTC), dari Ether (ETH) ke DAI, dan sebagainya. Contoh DeFi ini adalah UniSwap (2018) dikembangkan oleh Hayden Adams. Dengan aplikasi ini memungkinkan penukaran mata uang oleh pemilik tanpa adanya intermediary.
  2. Stablecoin, yaitu jenis cryptocurrency yang terikat dengan currency lain diluar cryptocurrency, misalnya USD, Euro dan sebagainya untuk menstabilkan nilai tukar.
  3. Lending Platform, sesuai dengan namanya adalah berupa platform untuk menyediakan jasa pinjaman seperti halnya bank. Tetapi ini online dan tanpa intermediary. Jenis usaha pinjam meminjam ini adalah yang paling populer dari bentuk DeFi, dimana DeFi ini menjadi penghubung antara pemilik cryptocurrency yang bersedia meminjamkan uangnya dengan imbal balik berupa bunga dan pihak yang memerlukan pinjaman. Platform ini menerapkan secured-loan, artinya mewajibkan si peminjam menyetor agunan (collateral) terlebih dahulu. Contoh yang telah ada adalah Compound Finance (2018) yang dikembangkan oleh Robert Leshner seorang mantan ekonom.
  4. Wrapped Bitcoin (WBTC) adalah sebuah cara baru mengirimkan Bitcoin ke Ethereum agar Bitcoin dapat digunakan pada DeFi-nya Ethereum, melalui sebuah jaringan. Sebagai informasi tambahan DeFi dibangun dengan menggunakan platform Ethereum.
  5. Prediction Markets, adalah market untuk memprediksikan hasil suatu kejadian, misalnya siapa yang akan memenangkan pemilihan. Prediction markets ini ditujukan untuk mendapatkan uang dari hasil prediksi.

——————————————————-

Penulis:

Hendrix Yapputro M.Sc., Certified IT Architect – General Manager Equine Technologies Group

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back To Top